A. Faktor-faktor
Keberhasilan dan Kegagalan Usaha
Faktor-faktor Keberhasilan Peluang Usaha :
1.
Peluang itu
memenuhi ciri-ciri peluang usaha yang baik, bukan sekedar ide usaha atau baru
sekedar inspirasi saja
2.
Peluang itu
berasal dari hubungan yang bersinergi
antara wirausaha dengan usaha yang dijalankan, pasar usaha dan produk
yang dihasilkan.
3.
Peluang itu
memiliki risiko kegagalan yang kecil bila dijalankan
4.
Produk yang
akan dihasilkan telah melalui uji pasar
5.
Produk yang
akan dihasilkan mengikuti tren ( kecenderungan) perubahan pasar
6.
Produk yang
akan dihasilkan dapat terus menerus diinovasi dan ditingkatkan kualitasnya.
Faktor- faktor Kegagalan Peluang Usaha :
1. Peluang itu bersifat jangka pendek, karena kebutuhan
pasar yang bersifat musiman dan sesaat
2. Peluang itu sudah kadaluarsa atau telah ada yang memulai
usaha tersebut.
3. Peluang itu lewat begitu sajakarena tidak segera diambil
keputusan untuk memulainya
4. Peluang itu tidak berasal dari hubungan yang bersinergi
antara wirausaha dengan usaha yang dijalankan, pasar usaha dan produk yang
dihasilkan
5. Produk yang dihasilkan tidak melalui uji pasar yang
akurat sehingga :
·
Produk tidak
laku di pasar (karena permintaan yang sedikit atau harga jual yang terlalu
tinggi)
·
Produk
terlihat kuno (out of date) karena
adanya perubahan kebutuhan dan perkembangan teknologi baru
·
Produk mudah
ditiru orang lain
B. Memetakan
Peluang Usaha
Empat langkah menemukan ide usaha adalah sebagai berikut
:
1. Tentukan dari mana memulai menemukan sebuah sumber
peluang usaha.
Sumber yang paling potensial adalah diri sendiri, salah
satunya adalah minat. Setelah memiliki minat pada sesuatu, lakukan riset dan
percobaan untuk menemukan kekuatan peluang di segmen/sektor yang kuat.
(misal memiliki minat fotografi, berlatih trik-trik
fotografi dan menganalisis lingkungan sekitar adakah kebutuhan akan fotografi)
2. Temukan sektor yang tepat untuk dimasuki
Kekuatan peluang bertumpu pada kekuatan sektor bisnis
yaitu dengan mengisi kekosongan pasar (ada kebutuhan tetapi tidak ada yang sebagai
penyedia kebutuhan). (misal : dengan membuka studio foto, karena melihat
keadaan di daerah tersebut belum ada studio foto dan kebutuhan akan foto studio
cukup banyak untuk keperluan kelengkapan pengurusan administratif)
3. Berdayakan kekuatan produk agar memiliki nilai jual
Produk yang dihasilkan memiliki nilai jual yang tinggi
dengan memenuhi kebutuhan dan sesuai tren pasar. (misal : selain menyediakan
jasa “pas foto”, juga menyediakan studio foto untuk foto keluarga, kelulusan
dengan konsep yang menarik serta jasa pemotretan pre wedding)
4. Evaluasi dan berdayakan peluang menjadi produk (bisnis)
Mengevaluasi dan menganalisis faktor keberhasilan dan
kegagalan peluang usaha. (misal : dengan selalu mengikuti tren yang ada,
konsep-konsep baru dan penguasaan trik-trik fotografi yang baru)
C. Pemanfaatan
Peluang Secara Kreatif dan Inovatif
Menurut Colemean dan Hamman, berpikir kreatif adalah
berpikir yang menghasilakn metode baru, konsep baru, pengertian baru,
perencanaan baru dan seni baru. Jadi, berpikir kreatif adalah berpikir untuk
menciptakan sesuatu yang baru dan belum pernah ada.
Berikut ini adalah tujuh langkah dalam berpikir kreatif :
1. Preparation (Persiapan)
2. Investigation
(Penyidikan)
3. Transformation
(Perubahan)
4. Incubation (Penetasan)
5. Ilumination (Penerangan)
6. Verification
(Pengujian)
7. Implementation
(Penerapan)
Ciri-ciri wirausaha yang kreatif sebagai berikut :
1.
Fleksibel,
luwes, harus mau menerima ide orang lain
2.
Tidak konvensional
3.
Eksentrik,
mempunyai pola pikir yang berbeda dengan orang lain
4.
Bersemangat,
mempunyai antusias yang tinggi
5.
Bebas, tidak
mau terikat dengan aturan-aturan yang tinggi
6.
Berpusat
pada diri sendiri
7.
Bekerja
keras
8.
Berdedikasi,
memiliki keteguhan yang tinggi
9.
Intelegen,
memiliki pemikiran yang tinggi.
Contoh pemanfaatan peluang secara kreatif :
·
Memanfaatkan
barang-barang bekas
·
Memanfaatkan
bahan yang disediakan alam
·
Memanfaatkan
waktu, kondisi dan situasi di sekitarnya
Inovatif adalah suatu temuan baru yang menyebabkan berdaya gunanya suatu
produk atau jasa ke arah yang lebih produktif.
Faktor yang mendorong untuk melakukan inovasi :
·
Keinginan untuk
berprestasi
·
Adanya sifat
penasaran
·
Keinginan menanggung
risiko
·
Faktor pendidikan
·
Pengalaman
·
Adanya peluang
Tujuan Inovasi :
1.
Memenuhi
keinginan dan kebutuhan masyarakat
2.
Menyesuailan
selera masyarakat
3.
Menyesuaikan
perkembangan teknologi
4.
Memuaskan
konsumen
5.
Menarik
konsumen
Menurut Kuratko, ada empat jenis inovasi yang dapat
dikembangkan :
1.
Invensi
(penemuan) : hasil produk, jasa atau proses yang benar-benar baru yang
sebelumnya tidak ada
2.
Ekstensi
(pengembangan) : pemanfaatan baru atau penerapan lain produk, jasa atau proses
yang sudah ada
3.
Duplikasi (penggandaan)
: refleksi kreatif terhadap konsep yang telah ada
4.
Sintesis
yaitu kombinasi terhadap konsep dan faktor-faktor yang telah ada dalam
penggunaan satu formula baru
Setiap peluang usaha harus diberdayakan mejadi peluang
emas
secara kreatif dan inovatif melalui cara-cara :
1.
Membuat yang
lebih baik (Make it better)
2.
Membuat
produk khusus (Make it Special Products)
3.
Menjadi yang
pertama (Make it the first)
4.
Melakukan
Modifikasi (Make it modification)
5.
Meniru
tetapi Merek Berbeda (Clonning)
6.
Menjadi
produk pengganti (Subtitute)




1 komentar:
How to create a virtual casino - Goyang FC
If you can make a living with 해외배당 virtual sports, then you are welcome 꽁머니 to create a virtual casino. The best and the worst online gambling platforms 토토 사이트 목록 can be found 포커 에이스 at bk8
Posting Komentar