Pages

Subscribe:

Selasa, 31 Januari 2017

LANJUTAN [CATATAN 4]

A. TUJUAN DAN SASARAN USAHA
     Untuk memulai sebuah usaha, seorang wirausaha terlebih dahulu harus merumuskan visi,misi dan tujuan usaha. MENGAPA ? Karena dengan menetapkan itu semua, seorang wirausaha akan tahu ke arah mana usaha tertuju dan hal-hal apa saja yang hendak dicapai melalui penetapan visi, miais dan tujuan tersebut.
1. VISI USAHA
     Visi adalah pandangan jauh ke depan (imaginasi) seseorang tentang usahanya di masa mendatang.
     Visi akan menunjukkan suatu kondisi ideal tentang masa depan yang realistis, dapat dipercaya, meyakinkan, serta mengandung daya tarik.
     Adapum visi membahas tentang :
      a) Wawasan yang menjadi tolak ukur arah pertumbuhan usaha
      b) Bentuk usaha di masa mendatang
      c) Cita-cita yang ingin dicapai oleh perusahaan
      d) Arah dan strategi bisnis yang harus dilakukan untuk mengembangkan usaha

2. MISI USAHA
    Misi adalah usaha, pemikiran, dan langkah-langkah formal untuk mewujudkan sebuah visi.
    Misi selalu mengandung hal-hal sbb :
    a) Tujuan dan alasan keberadaan sebuah usaha
    b) Tindakan dan langkah-langkah yang harus dilakukan
    c) Alasan mengapa usaha harus berkembang
    d) Cara mewujudkan tujuan

3. TUJUAN USAHA
    Tujuan adalah penjabaran visi- misi, dan merupakan hal yang akan dicapai atau dihasilkan oleh sebuah usaha.
Penentuan tujuan usaha harus dibuat sedetail mungkin, realistis, fleksibel, jelas perumusan, terukur kemajuannya dan dapat dirancang untuk jangks pendek, menengah maupun jangka panjang. Dalam menentukan tujuan usaha, harus bersifat : SMART (Spesific, Measurable, Action-oriented, Realistic dan Timely) atau spesifik/khusus, bisa diukur, memiliki orientasi pada tindakan, realistis, serta tepat waktu.
Adapun beberapa alasan seseorang memulai usaha, antara lain :
a) Untuk meningkatkan pendapatan
b) Untuk membuat perbedaan dan berkontribusi kepada masyarakat
c) Untuk menggali potensi dengan melakukan sesuatu yang disukai
d) Untuk menggunakan sumber daya yang tersedia (seperti tenaga kerja, lahan dan uang) secara efisien.

4. SASARAN USAHA
    Sasaran adalah penjabaran dari tujuan, yaitu apa yang akan dicapai atau dihasilkan oleh perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Sasaran usaha harus spesifik, terukur, jelas kriterianya, memiliki indikator yang rinci sehingga bisa tercapai secara efektif dan efisien.
Sasaran yang jelas nantinya bisa digunakan sebagai bahan untuk evaluasi dari kegiatan usaha. Dalam menentukan sasaran juga harus ditentukan tugas apa saja yang harus dilakukan dan siapa saja yang akan melakukan tugas tersebut.

B. BENTUK BADAN USAHA
    Adapun bentuk badan usaha yang dapat dipilih untuk usaha diantaranya :

  1. Perusahaan perorangan (sole-proprietorship)
  2. Persekutuan Firma
  3. Persekutuan Komanditer (CV)
  4. Perseroan Terbatas (PT)
  5. Koperasi

Senin, 16 Januari 2017

LANJUTAN [CATATAN 3]

A.    Faktor-faktor Keberhasilan dan Kegagalan Usaha
Faktor-faktor Keberhasilan Peluang Usaha :
1.      Peluang itu memenuhi ciri-ciri peluang usaha yang baik, bukan sekedar ide usaha atau baru sekedar inspirasi saja
2.      Peluang itu berasal dari hubungan yang bersinergi  antara wirausaha dengan usaha yang dijalankan, pasar usaha dan produk yang dihasilkan.
3.      Peluang itu memiliki risiko kegagalan yang kecil bila dijalankan
4.      Produk yang akan dihasilkan telah melalui uji pasar
5.      Produk yang akan dihasilkan mengikuti tren ( kecenderungan) perubahan pasar
6.      Produk yang akan dihasilkan dapat terus menerus diinovasi dan ditingkatkan kualitasnya.

Faktor- faktor Kegagalan Peluang Usaha :
1.      Peluang itu bersifat jangka pendek, karena kebutuhan pasar yang bersifat musiman dan sesaat
2.      Peluang itu sudah kadaluarsa atau telah ada yang memulai usaha tersebut.
3.      Peluang itu lewat begitu sajakarena tidak segera diambil keputusan untuk memulainya
4.      Peluang itu tidak berasal dari hubungan yang bersinergi antara wirausaha dengan usaha yang dijalankan, pasar usaha dan produk yang dihasilkan
5.      Produk yang dihasilkan tidak melalui uji pasar yang akurat sehingga :
·         Produk tidak laku di pasar (karena permintaan yang sedikit atau harga jual yang terlalu tinggi)
·         Produk terlihat kuno (out of date) karena adanya perubahan kebutuhan dan perkembangan teknologi baru
·         Produk mudah ditiru orang lain

B.     Memetakan Peluang Usaha
Empat langkah menemukan ide usaha adalah sebagai berikut :
1.      Tentukan dari mana memulai menemukan sebuah sumber peluang usaha.
Sumber yang paling potensial adalah diri sendiri, salah satunya adalah minat. Setelah memiliki minat pada sesuatu, lakukan riset dan percobaan untuk menemukan kekuatan peluang di segmen/sektor yang kuat.
(misal memiliki minat fotografi, berlatih trik-trik fotografi dan menganalisis lingkungan sekitar adakah kebutuhan akan fotografi)
2.      Temukan sektor yang tepat untuk dimasuki
Kekuatan peluang bertumpu pada kekuatan sektor bisnis yaitu dengan mengisi kekosongan pasar (ada kebutuhan tetapi tidak ada yang sebagai penyedia kebutuhan). (misal : dengan membuka studio foto, karena melihat keadaan di daerah tersebut belum ada studio foto dan kebutuhan akan foto studio cukup banyak untuk keperluan kelengkapan pengurusan administratif)
3.      Berdayakan kekuatan produk agar memiliki nilai jual
Produk yang dihasilkan memiliki nilai jual yang tinggi dengan memenuhi kebutuhan dan sesuai tren pasar. (misal : selain menyediakan jasa “pas foto”, juga menyediakan studio foto untuk foto keluarga, kelulusan dengan konsep yang menarik serta jasa pemotretan pre wedding)
4.      Evaluasi dan berdayakan peluang menjadi produk (bisnis)
Mengevaluasi dan menganalisis faktor keberhasilan dan kegagalan peluang usaha. (misal : dengan selalu mengikuti tren yang ada, konsep-konsep baru dan penguasaan trik-trik fotografi yang baru)

C.     Pemanfaatan Peluang Secara Kreatif dan Inovatif
Menurut Colemean dan Hamman, berpikir kreatif adalah berpikir yang menghasilakn metode baru, konsep baru, pengertian baru, perencanaan baru dan seni baru. Jadi, berpikir kreatif adalah berpikir untuk menciptakan sesuatu yang baru dan belum pernah ada.

Berikut ini adalah tujuh langkah dalam berpikir kreatif :
1.      Preparation (Persiapan)
2.      Investigation (Penyidikan)
3.      Transformation (Perubahan)
4.      Incubation (Penetasan)
5.      Ilumination (Penerangan)
6.      Verification (Pengujian)
7.      Implementation (Penerapan)

Ciri-ciri wirausaha yang kreatif sebagai berikut :
1.      Fleksibel, luwes, harus mau menerima ide orang lain
2.      Tidak konvensional
3.      Eksentrik, mempunyai pola pikir yang berbeda dengan orang lain
4.      Bersemangat, mempunyai antusias yang tinggi
5.      Bebas, tidak mau terikat dengan aturan-aturan yang tinggi
6.      Berpusat pada diri sendiri
7.      Bekerja keras
8.      Berdedikasi, memiliki keteguhan yang tinggi
9.      Intelegen, memiliki pemikiran yang tinggi.

Contoh pemanfaatan peluang secara kreatif :
·         Memanfaatkan barang-barang bekas
·         Memanfaatkan bahan yang disediakan alam
·         Memanfaatkan waktu, kondisi dan situasi di sekitarnya

Inovatif adalah suatu temuan baru yang menyebabkan berdaya gunanya suatu produk atau jasa ke arah yang lebih produktif.

Faktor yang mendorong untuk melakukan inovasi :
·         Keinginan untuk berprestasi
·         Adanya sifat penasaran
·         Keinginan menanggung risiko
·         Faktor pendidikan
·         Pengalaman
·         Adanya peluang

Tujuan Inovasi :
1.      Memenuhi keinginan dan kebutuhan masyarakat
2.      Menyesuailan selera masyarakat
3.      Menyesuaikan perkembangan teknologi
4.      Memuaskan konsumen
5.      Menarik konsumen

Menurut Kuratko, ada empat jenis inovasi yang dapat dikembangkan :
1.      Invensi (penemuan) : hasil produk, jasa atau proses yang benar-benar baru yang sebelumnya tidak ada
2.      Ekstensi (pengembangan) : pemanfaatan baru atau penerapan lain produk, jasa atau proses yang sudah ada
3.      Duplikasi (penggandaan) : refleksi kreatif terhadap konsep yang telah ada
4.      Sintesis yaitu kombinasi terhadap konsep dan faktor-faktor yang telah ada dalam penggunaan satu formula baru

              Setiap peluang usaha harus diberdayakan mejadi peluang emas 
              secara kreatif dan inovatif melalui cara-cara :
      1.      Membuat yang lebih baik (Make it better)
      2.      Membuat produk khusus (Make it Special Products)
      3.      Menjadi yang pertama (Make it the first)
      4.      Melakukan Modifikasi (Make it modification)
      5.      Meniru tetapi Merek Berbeda (Clonning)
      6.      Menjadi produk pengganti (Subtitute)

SEKILAS INFO

Selamat pagi,
Diberitahukan kepada siswa siswi kelas XI SMK Bhakti Praja Jepara pada daftar di bawah ini agar segera mengambil buku catatannya yang masih di meja saya dan mencatat/mengerjakan tugas yang saya posting di blog ini. Terima Kasih. :



  1. M. ALVIN RAFHIFHI / XI TKR 1
  2. DIYAN NOVITA / XI TGB
  3. CAWISDI / XI TGB
  4. AHMAD FAOZI FEBY / XI TGB
  5. FAJAR A.P / XI TKR 1
  6. ACHMAT ANDI S. / XI TKR 1
  7. BAGUS KURNIAWAN / XI TKR 1
  8. EVITA LUTVIANA / XI TGB
  9. SILVIANA ZULVI F. / XI TGB

Rabu, 04 Januari 2017

TEKA TEKI SILANG [ TUGAS PERTAMA ]

Untuk lebih memahami tentang materi Peluang Usaha, setelah berkutat dengan catatan panjang kali lebar dan rutinitas di tempat prakerin sepanjang hari, berikut ini Tugas perdana di semester genap yang saya kemas dengan bentuk yang berbeda. Yapp, dengan teka teki silang...

Silakan dikerjakan di buku tulis (tulis jawaban) dari 10 soal yang ada. 

 *NB : Soal ini diambil dari catatan pertama, terima kasih.
 
Selamat mengerjakan ! ^_^

TEKA TEKI SILANG { PELUANG USAHA }


Soal Mendatar :
1.  Kesempatan yang muncul dari sebuah kejadian disebut ......
2.  Sumber dari peluang usaha adalah ...........
4.  Salah satu sumber peluang usaha yang berasal dari diri sendiri ....
5.  Peluang usaha orisinil dan tidak meniru, adalah salah satu ciri-ciri usaha yang .....
6.  Keluhan, saran, harapan dari pelanggan adalah sumber peluang usaha yang muncul dari .....
8.  Usaha bukan hanya ambisi pribadi semata, merupakan salah satu ciri-ciri usaha yang ....

Soal Menurun :
2. Kecepatan memperoleh .......... menjadi salah satu peluang usaha yang menjanjikan, dimana mampu menghubungkan antara permintaan masyarakat dengan kebutuhan produk yang sedang tren.
3. Bisnis orangtua, tetangga, teman sekolah dna teman main adalah sumber peluang usaha yang berasal dari .....
7. Masalah, kesulitan yang dihadapi dan kebutuhan yang belum terpenuhi adalah faktor - faktor ....... munculnya ide atau inspirasi usaha. 
8. Salah satu faktor internal munculnya ide usaha adalah ..........


  

Senin, 02 Januari 2017

PELUANG USAHA DAN SUMBER-SUMBER PELUANG USAHA [CATATAN 2]

   Untuk minggu pertama berikut ini adalah catatan kedua tentang pengertian peluang usaha dan sumber-sumber peluang usaha. Silakan dicatat pada buku tulis masing-masing

        Terima kasih               


1.      PELUANG USAHA
A.    Pengertian Peluang dan Inspirasi Usaha
Peluang (opportunity) yang berarti kesempatan yang muncul dari sebuah kejadian atau peristiwa. Jadi, peluang berasal dari kesempatan yang muncul dan menjadi ide bagi seseorang.
Inspirasi merupakan sumber dari peluang. Ketika inspirasi muncul, maka terbukalah peluang untuk suatu hal yang baru. Inspirasi muncul ketika terjadi konektivitas (titik temu) antara pengetahuan, memori, dan latar belakang pendidikan atau pengalaman yang dimiliki oleh seseorang dengan cara pandangnya dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi.
Berikut ini adalah faktor-faktor yang dapat memunculkan inspirasi atau ide :
1.      Faktor Internal, yaitu faktor yang berasal dari dalam diri seseorang sebagai subjek (pelaku), antara lain :
a.       Pengetahuan yang dimiliki
b.      Pengalaman (diri sendiri ataupun orang lain)
c.       Intuisi (pemikiran yang muncul dari individu itu sendiri)

2.      Faktor eksternal, yaitu hal-hal yang dihadapi seseorang dan merupakan objek untuk mendapatkan inspirasi usaha, antara lain :
a.       Masalah yang dihadapi dan belum terpecahkan
b.      Kesulitan yang dihadapi sehari-hari
c.       Kebutuhan yang belum terpenuhi (sendiri mauoun orang lain)
d.      Pemikiran besar untuk menciptakan sesuatu yang baru.
Faktor internal berfungsi sebagai subjek dan menjadi alat untuk menciptakan sebuah inspirasi atas objek (faktor eksternal) yang dihadapinya dengan kemampuan kreativitasnya.
Contoh : Soichiro Honda sukses membangun perusahaan otomotif HONDA karena kecintaannya terhadap mesin sejak kecil (faktor internal). Keuletan, ketelitiannya mempelajari tentang mesin dan kemampuan dalam membuat sesuatu yang baru (sepeda dengan mesin motor kecil karena adanya desakan kebutuhan saat itu Jepang sedang mengalami kesulitan ekonomi) yang akhirnya banyak diminati oleh tetangganya (kebutuhan; faktor eksternal). Inilah yang menjadi cikal bakal perusahaan otomotif HONDA.
Contoh : Bill Gates berhasil membangun usaha perangkat lunak (Microsoft) karena adanya sebuah pemikiran besar bahwa setiap orang mampu mengoperasikan computer di meja kerja masing-masing di masa depan (faktor eksternal). Hal tersebut juga didukung dengan pengalaman beliau di bidang IT karena hobinya gemar mengotak atik computer (faktor internal).
Dalam pembentukan sebuah peluang usaha, dimulai dari adanya ide yang memiliki nilai jual tinggi. Ide yang memiliki nilai jual yang tinggi adalah sebuah ide yang berhubungan erat dengan pasar. Berikut ini adalah ciri-ciri ide usaha :
1.      Mampu memenuhi kebutuhan dari konsumen atau pasar
2.      Memiliki keunggulan bersaing dalam sebuah kompetisi
3.      Tidak bersifat sementara
4.      Ada nilai uang
5.      Memenuhi aspek kreativitas dan inovasi yang bersifat solusi atau penyelesaian masalah atau kesulitan

Sedangkan ciri-ciri usaha yang potensial :
1.      Usaha memiliki nilai jual yang tinggi
2.      Usaha bukan hanya ambisi pribadi, tetapi bersifat nyata
3.      Usaha memiliki waktu bertahan lama di pasar
4.      Tidak akan menghabiskan modal (karena terlalu banyak investasi)
5.      Tidak bersifat musiman
6.      Bisa ditingkatkan menjadi skala industry
Ciri-ciri peluang usaha yang baik :
1.      Bersifat orisinil dan tidak meniru
2.      Peluang usaha dapat mengantisipasi perubahan persaingan dan kebutuhan pasar di masa mendatang
3.      Benar-benar sesuai dengan keinginan
4.      Tingkat kelayakan usaha benar-benar teruji (adanya riset dan ujicoba pasar)
5.      Bersifat kreatif dan inovatif
6.      Ada keyakinan bisa mewujudkan usaha dan sukses untuk menjalankannya
7.      Ada rasa senang menjalankannya dan benar-benar suka dengan usaha tersebut

B.     Sumber Peluang Usaha dan Cara Mengembangkannya
Peluang usaha berasal dari inspirasi, ide yang bersumber dari berbagai macam hal, diantaranya :
1.      Peluang dari Diri Sendiri
a.       Hobi
Dengan menekuni bidang yang digemari (hobi) bisa menjadi awal dari kesuksesan seseorang dalam berwirausaha, bahkan usahanya bisa berkembang dan tumbuh pesat.
Contoh : Bill Gates yang hobi mengotak atik computer beranggapan bahwa computer pertama yang diciptakan oleh IBM terlalu besar, banyak orang yang kesulitan mengoperasikannya sehingga muncul ide untuk membuat computer lebih praktis dan mudah dioperasikan oleh setiap orang. Akhirnya Bill Gates menciptakan Microsoft dengan sistem operasi Windows yang saat ini telah digunakan oleh hampir setiap orang di seluruh dunia.
Contoh : Soichiro Honda dengan kegemarannya terhadap mesin dan mobil balap dengan keuletan dan ketelitiannya mampu membuat penemuan baru Ruji-ruji roda yang awalnya terbuat dari kayu, dibuatlah dari logam. Dalam keadaan mendesak Honda mampu menciptakan sepeda dengan motor kecil yang banyak diminati oleh orang-orang dan akhirnya menjadi cikal bakal perusahaan raksasa otomotif HONDA.
   
b.      Keahlian
Keahlian yang dimiliki dapat menjadi modal untuk mengembangkan usaha yang sesuai dengn bidang keahlian.
Contoh : Larry Page dan Sergey Brin yang ahli dalam matematika menciptakan mesin pencari (search engine) Google karena menemukan peluang usaha dari masalah dan kesulitan yang mereka hadapi selama menjadi mahasiswa yaitu ketika harus mencari referensi tugas dan penelitian.

c.       Pengetahuan dan Latar Belakang Pendidikan
Pengetahuan dan latar belakang pendidikan merupakan salah satu hal yang paling potensial untuk menemukan peluang karena Anda sudah mengetahui, memelajari dan memahami bidang yang ditekuni.
Contoh : Seorang lulusan SMK otomotif terus mendalami bidang perbaikan motor dan mobil, akhirnya memahami bahwa usaha itu bersumber dari banyaknya keluhan dan kesulitan yang dihadapi oleh pemilik kendaraan bermotor. Oleh karena itu, ia hanya fokus pada bidang tersebut. Misalnya, jasa AC mobil, aksesoris, perbaikan mesin motor, modifikasi, pengecatan atau yang lainnya.

2.      Peluang dari Lingkungan
Banyak peluang dan ide yang timbul dari lingkungan :
a.       Usaha atau bisnis orang tua
Kesulitan-kesulitan bisnis yang diceritakan oleh orang tua dapat mendatangkan ide apabila dihubungkan dengan pendidikan, hobi, pengetahuan dan keahlian yang Anda miliki.
b.      Lingkungan rumah, yaitu tetangga, teman sekolah dan teman main
Peluang usaha dan ide usaha bisa muncul dengan mengamati atau mendengar kesulitan dan masalah yang tetangga atau teman hadapi apabila dihubungkan dengan pendidikan, hobi, pengetahuan dan keahlian yang Anda miliki.   
c.       Saat berkunjung di berbagai tempat
    
3.      Peluang dari Perubahan yang Terjadi
a.       Perubahan lingkungan
b.      Perubahan gaya hidup
c.       Perubahan tingkat kebutuhan
d.      Perubahan teknologi dan komunikasi
e.       Perubahan musim

4.      Peluang dari Konsumen
Suara-suara kosumen yang dapat menciptakan peluang baru diantaranya :
a.       Keluhan-keluhan konsumen
b.      Saran-saran konsumen
c.       Permintaan khusus konsumen atau calon konsumen
d.      Angan-angan yang diimpikan konsumen tentang produk atau jasa tertentu
e.       Harapan dari konsumen terhadap produk atau jasa

5.      Peluang dari Gagasan Orang Lain
Gagasan orang lain yang bersifat orisinil akan memunculkan sebuah peluang usaha baru pula.

6.      Peluang dari Informasi yang Diperoleh
a.       Lebih cepat menerima sebuah informasi tentang produk yang sedang tren di masyarakat dan cara memperolehnya bisa menjadi peluang usaha. Karena adanya kemampuan konektivitas (menghubungkan antara kebutuhan dan pemenuhan kebutuhan) sudah Anda miliki.
b.      Informasi tentang kebutuhan produk yang harganya lebih mahal di tenpat lain untuk produk yang saman. Ini juga sebuah peluang karena adanya selisih harga.
c.   Informasi tentang kebutuhan produk tertentu dan Anda tahu dimana bisa memperoleh produk tersebut.