Menjelang kegiatan Mid Semester Genap yang akan diselenggarakan mulai hari Jumat, 03 Maret 2017 , untuk materi Kewirausahaan sampai dengan materi Tujuan, Sasaran, Bentuk badan Usaha, Struktur Organisasi dan Proses Produksi.
Materi yang belum diunggah pada blog ini akan diberikan dalam bentuk fotocopy.
Terima Kasih.
Minggu, 19 Februari 2017
Selasa, 31 Januari 2017
LANJUTAN [CATATAN 4]
A. TUJUAN DAN SASARAN USAHA
Untuk memulai sebuah usaha, seorang wirausaha terlebih dahulu harus merumuskan visi,misi dan tujuan usaha. MENGAPA ? Karena dengan menetapkan itu semua, seorang wirausaha akan tahu ke arah mana usaha tertuju dan hal-hal apa saja yang hendak dicapai melalui penetapan visi, miais dan tujuan tersebut.
1. VISI USAHA
Visi adalah pandangan jauh ke depan (imaginasi) seseorang tentang usahanya di masa mendatang.
Visi akan menunjukkan suatu kondisi ideal tentang masa depan yang realistis, dapat dipercaya, meyakinkan, serta mengandung daya tarik.
Adapum visi membahas tentang :
a) Wawasan yang menjadi tolak ukur arah pertumbuhan usaha
b) Bentuk usaha di masa mendatang
c) Cita-cita yang ingin dicapai oleh perusahaan
d) Arah dan strategi bisnis yang harus dilakukan untuk mengembangkan usaha
2. MISI USAHA
Misi adalah usaha, pemikiran, dan langkah-langkah formal untuk mewujudkan sebuah visi.
Misi selalu mengandung hal-hal sbb :
a) Tujuan dan alasan keberadaan sebuah usaha
b) Tindakan dan langkah-langkah yang harus dilakukan
c) Alasan mengapa usaha harus berkembang
d) Cara mewujudkan tujuan
3. TUJUAN USAHA
Tujuan adalah penjabaran visi- misi, dan merupakan hal yang akan dicapai atau dihasilkan oleh sebuah usaha.
Penentuan tujuan usaha harus dibuat sedetail mungkin, realistis, fleksibel, jelas perumusan, terukur kemajuannya dan dapat dirancang untuk jangks pendek, menengah maupun jangka panjang. Dalam menentukan tujuan usaha, harus bersifat : SMART (Spesific, Measurable, Action-oriented, Realistic dan Timely) atau spesifik/khusus, bisa diukur, memiliki orientasi pada tindakan, realistis, serta tepat waktu.
Adapun beberapa alasan seseorang memulai usaha, antara lain :
a) Untuk meningkatkan pendapatan
b) Untuk membuat perbedaan dan berkontribusi kepada masyarakat
c) Untuk menggali potensi dengan melakukan sesuatu yang disukai
d) Untuk menggunakan sumber daya yang tersedia (seperti tenaga kerja, lahan dan uang) secara efisien.
4. SASARAN USAHA
Sasaran adalah penjabaran dari tujuan, yaitu apa yang akan dicapai atau dihasilkan oleh perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Sasaran usaha harus spesifik, terukur, jelas kriterianya, memiliki indikator yang rinci sehingga bisa tercapai secara efektif dan efisien.
Sasaran yang jelas nantinya bisa digunakan sebagai bahan untuk evaluasi dari kegiatan usaha. Dalam menentukan sasaran juga harus ditentukan tugas apa saja yang harus dilakukan dan siapa saja yang akan melakukan tugas tersebut.
B. BENTUK BADAN USAHA
Adapun bentuk badan usaha yang dapat dipilih untuk usaha diantaranya :
Untuk memulai sebuah usaha, seorang wirausaha terlebih dahulu harus merumuskan visi,misi dan tujuan usaha. MENGAPA ? Karena dengan menetapkan itu semua, seorang wirausaha akan tahu ke arah mana usaha tertuju dan hal-hal apa saja yang hendak dicapai melalui penetapan visi, miais dan tujuan tersebut.
1. VISI USAHA
Visi adalah pandangan jauh ke depan (imaginasi) seseorang tentang usahanya di masa mendatang.
Visi akan menunjukkan suatu kondisi ideal tentang masa depan yang realistis, dapat dipercaya, meyakinkan, serta mengandung daya tarik.
Adapum visi membahas tentang :
a) Wawasan yang menjadi tolak ukur arah pertumbuhan usaha
b) Bentuk usaha di masa mendatang
c) Cita-cita yang ingin dicapai oleh perusahaan
d) Arah dan strategi bisnis yang harus dilakukan untuk mengembangkan usaha
2. MISI USAHA
Misi adalah usaha, pemikiran, dan langkah-langkah formal untuk mewujudkan sebuah visi.
Misi selalu mengandung hal-hal sbb :
a) Tujuan dan alasan keberadaan sebuah usaha
b) Tindakan dan langkah-langkah yang harus dilakukan
c) Alasan mengapa usaha harus berkembang
d) Cara mewujudkan tujuan
3. TUJUAN USAHA
Tujuan adalah penjabaran visi- misi, dan merupakan hal yang akan dicapai atau dihasilkan oleh sebuah usaha.
Penentuan tujuan usaha harus dibuat sedetail mungkin, realistis, fleksibel, jelas perumusan, terukur kemajuannya dan dapat dirancang untuk jangks pendek, menengah maupun jangka panjang. Dalam menentukan tujuan usaha, harus bersifat : SMART (Spesific, Measurable, Action-oriented, Realistic dan Timely) atau spesifik/khusus, bisa diukur, memiliki orientasi pada tindakan, realistis, serta tepat waktu.
Adapun beberapa alasan seseorang memulai usaha, antara lain :
a) Untuk meningkatkan pendapatan
b) Untuk membuat perbedaan dan berkontribusi kepada masyarakat
c) Untuk menggali potensi dengan melakukan sesuatu yang disukai
d) Untuk menggunakan sumber daya yang tersedia (seperti tenaga kerja, lahan dan uang) secara efisien.
4. SASARAN USAHA
Sasaran adalah penjabaran dari tujuan, yaitu apa yang akan dicapai atau dihasilkan oleh perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Sasaran usaha harus spesifik, terukur, jelas kriterianya, memiliki indikator yang rinci sehingga bisa tercapai secara efektif dan efisien.
Sasaran yang jelas nantinya bisa digunakan sebagai bahan untuk evaluasi dari kegiatan usaha. Dalam menentukan sasaran juga harus ditentukan tugas apa saja yang harus dilakukan dan siapa saja yang akan melakukan tugas tersebut.
B. BENTUK BADAN USAHA
Adapun bentuk badan usaha yang dapat dipilih untuk usaha diantaranya :
- Perusahaan perorangan (sole-proprietorship)
- Persekutuan Firma
- Persekutuan Komanditer (CV)
- Perseroan Terbatas (PT)
- Koperasi
Senin, 16 Januari 2017
LANJUTAN [CATATAN 3]
A. Faktor-faktor
Keberhasilan dan Kegagalan Usaha
Faktor-faktor Keberhasilan Peluang Usaha :
1.
Peluang itu
memenuhi ciri-ciri peluang usaha yang baik, bukan sekedar ide usaha atau baru
sekedar inspirasi saja
2.
Peluang itu
berasal dari hubungan yang bersinergi
antara wirausaha dengan usaha yang dijalankan, pasar usaha dan produk
yang dihasilkan.
3.
Peluang itu
memiliki risiko kegagalan yang kecil bila dijalankan
4.
Produk yang
akan dihasilkan telah melalui uji pasar
5.
Produk yang
akan dihasilkan mengikuti tren ( kecenderungan) perubahan pasar
6.
Produk yang
akan dihasilkan dapat terus menerus diinovasi dan ditingkatkan kualitasnya.
Faktor- faktor Kegagalan Peluang Usaha :
1. Peluang itu bersifat jangka pendek, karena kebutuhan
pasar yang bersifat musiman dan sesaat
2. Peluang itu sudah kadaluarsa atau telah ada yang memulai
usaha tersebut.
3. Peluang itu lewat begitu sajakarena tidak segera diambil
keputusan untuk memulainya
4. Peluang itu tidak berasal dari hubungan yang bersinergi
antara wirausaha dengan usaha yang dijalankan, pasar usaha dan produk yang
dihasilkan
5. Produk yang dihasilkan tidak melalui uji pasar yang
akurat sehingga :
·
Produk tidak
laku di pasar (karena permintaan yang sedikit atau harga jual yang terlalu
tinggi)
·
Produk
terlihat kuno (out of date) karena
adanya perubahan kebutuhan dan perkembangan teknologi baru
·
Produk mudah
ditiru orang lain
B. Memetakan
Peluang Usaha
Empat langkah menemukan ide usaha adalah sebagai berikut
:
1. Tentukan dari mana memulai menemukan sebuah sumber
peluang usaha.
Sumber yang paling potensial adalah diri sendiri, salah
satunya adalah minat. Setelah memiliki minat pada sesuatu, lakukan riset dan
percobaan untuk menemukan kekuatan peluang di segmen/sektor yang kuat.
(misal memiliki minat fotografi, berlatih trik-trik
fotografi dan menganalisis lingkungan sekitar adakah kebutuhan akan fotografi)
2. Temukan sektor yang tepat untuk dimasuki
Kekuatan peluang bertumpu pada kekuatan sektor bisnis
yaitu dengan mengisi kekosongan pasar (ada kebutuhan tetapi tidak ada yang sebagai
penyedia kebutuhan). (misal : dengan membuka studio foto, karena melihat
keadaan di daerah tersebut belum ada studio foto dan kebutuhan akan foto studio
cukup banyak untuk keperluan kelengkapan pengurusan administratif)
3. Berdayakan kekuatan produk agar memiliki nilai jual
Produk yang dihasilkan memiliki nilai jual yang tinggi
dengan memenuhi kebutuhan dan sesuai tren pasar. (misal : selain menyediakan
jasa “pas foto”, juga menyediakan studio foto untuk foto keluarga, kelulusan
dengan konsep yang menarik serta jasa pemotretan pre wedding)
4. Evaluasi dan berdayakan peluang menjadi produk (bisnis)
Mengevaluasi dan menganalisis faktor keberhasilan dan
kegagalan peluang usaha. (misal : dengan selalu mengikuti tren yang ada,
konsep-konsep baru dan penguasaan trik-trik fotografi yang baru)
C. Pemanfaatan
Peluang Secara Kreatif dan Inovatif
Menurut Colemean dan Hamman, berpikir kreatif adalah
berpikir yang menghasilakn metode baru, konsep baru, pengertian baru,
perencanaan baru dan seni baru. Jadi, berpikir kreatif adalah berpikir untuk
menciptakan sesuatu yang baru dan belum pernah ada.
Berikut ini adalah tujuh langkah dalam berpikir kreatif :
1. Preparation (Persiapan)
2. Investigation
(Penyidikan)
3. Transformation
(Perubahan)
4. Incubation (Penetasan)
5. Ilumination (Penerangan)
6. Verification
(Pengujian)
7. Implementation
(Penerapan)
Ciri-ciri wirausaha yang kreatif sebagai berikut :
1.
Fleksibel,
luwes, harus mau menerima ide orang lain
2.
Tidak konvensional
3.
Eksentrik,
mempunyai pola pikir yang berbeda dengan orang lain
4.
Bersemangat,
mempunyai antusias yang tinggi
5.
Bebas, tidak
mau terikat dengan aturan-aturan yang tinggi
6.
Berpusat
pada diri sendiri
7.
Bekerja
keras
8.
Berdedikasi,
memiliki keteguhan yang tinggi
9.
Intelegen,
memiliki pemikiran yang tinggi.
Contoh pemanfaatan peluang secara kreatif :
·
Memanfaatkan
barang-barang bekas
·
Memanfaatkan
bahan yang disediakan alam
·
Memanfaatkan
waktu, kondisi dan situasi di sekitarnya
Inovatif adalah suatu temuan baru yang menyebabkan berdaya gunanya suatu
produk atau jasa ke arah yang lebih produktif.
Faktor yang mendorong untuk melakukan inovasi :
·
Keinginan untuk
berprestasi
·
Adanya sifat
penasaran
·
Keinginan menanggung
risiko
·
Faktor pendidikan
·
Pengalaman
·
Adanya peluang
Tujuan Inovasi :
1.
Memenuhi
keinginan dan kebutuhan masyarakat
2.
Menyesuailan
selera masyarakat
3.
Menyesuaikan
perkembangan teknologi
4.
Memuaskan
konsumen
5.
Menarik
konsumen
Menurut Kuratko, ada empat jenis inovasi yang dapat
dikembangkan :
1.
Invensi
(penemuan) : hasil produk, jasa atau proses yang benar-benar baru yang
sebelumnya tidak ada
2.
Ekstensi
(pengembangan) : pemanfaatan baru atau penerapan lain produk, jasa atau proses
yang sudah ada
3.
Duplikasi (penggandaan)
: refleksi kreatif terhadap konsep yang telah ada
4.
Sintesis
yaitu kombinasi terhadap konsep dan faktor-faktor yang telah ada dalam
penggunaan satu formula baru
Setiap peluang usaha harus diberdayakan mejadi peluang
emas
secara kreatif dan inovatif melalui cara-cara :
1.
Membuat yang
lebih baik (Make it better)
2.
Membuat
produk khusus (Make it Special Products)
3.
Menjadi yang
pertama (Make it the first)
4.
Melakukan
Modifikasi (Make it modification)
5.
Meniru
tetapi Merek Berbeda (Clonning)
6.
Menjadi
produk pengganti (Subtitute)
SEKILAS INFO
Selamat pagi,
Diberitahukan kepada siswa siswi kelas XI SMK Bhakti Praja Jepara pada daftar di bawah ini agar segera mengambil buku catatannya yang masih di meja saya dan mencatat/mengerjakan tugas yang saya posting di blog ini. Terima Kasih. :
Diberitahukan kepada siswa siswi kelas XI SMK Bhakti Praja Jepara pada daftar di bawah ini agar segera mengambil buku catatannya yang masih di meja saya dan mencatat/mengerjakan tugas yang saya posting di blog ini. Terima Kasih. :
- M. ALVIN RAFHIFHI / XI TKR 1
- DIYAN NOVITA / XI TGB
- CAWISDI / XI TGB
- AHMAD FAOZI FEBY / XI TGB
- FAJAR A.P / XI TKR 1
- ACHMAT ANDI S. / XI TKR 1
- BAGUS KURNIAWAN / XI TKR 1
- EVITA LUTVIANA / XI TGB
- SILVIANA ZULVI F. / XI TGB
Rabu, 04 Januari 2017
TEKA TEKI SILANG [ TUGAS PERTAMA ]
Untuk lebih memahami tentang materi Peluang Usaha, setelah berkutat dengan catatan panjang kali lebar dan rutinitas di tempat prakerin sepanjang hari, berikut ini Tugas perdana di semester genap yang saya kemas dengan bentuk yang berbeda. Yapp, dengan teka teki silang...
Silakan dikerjakan di buku tulis (tulis jawaban) dari 10 soal yang ada.
*NB : Soal ini diambil dari catatan pertama, terima kasih.
Selamat mengerjakan ! ^_^
TEKA TEKI SILANG { PELUANG USAHA }
Soal Mendatar :
1. Kesempatan yang muncul dari sebuah kejadian disebut ......
2. Sumber dari peluang usaha adalah ...........
4. Salah satu sumber peluang usaha yang berasal dari diri sendiri ....
5. Peluang usaha orisinil dan tidak meniru, adalah salah satu ciri-ciri usaha yang .....
6. Keluhan, saran, harapan dari pelanggan adalah sumber peluang usaha yang muncul dari .....
8. Usaha bukan hanya ambisi pribadi semata, merupakan salah satu ciri-ciri usaha yang ....
Soal Menurun :
2. Kecepatan memperoleh .......... menjadi salah satu peluang usaha yang menjanjikan, dimana mampu menghubungkan antara permintaan masyarakat dengan kebutuhan produk yang sedang tren.
3. Bisnis orangtua, tetangga, teman sekolah dna teman main adalah sumber peluang usaha yang berasal dari .....
7. Masalah, kesulitan yang dihadapi dan kebutuhan yang belum terpenuhi adalah faktor - faktor ....... munculnya ide atau inspirasi usaha.
8. Salah satu faktor internal munculnya ide usaha adalah ..........
Senin, 02 Januari 2017
PELUANG USAHA DAN SUMBER-SUMBER PELUANG USAHA [CATATAN 2]
Untuk minggu pertama berikut ini adalah catatan kedua tentang pengertian peluang usaha dan sumber-sumber peluang usaha. Silakan dicatat pada buku tulis masing-masing.
Terima kasih
1.
PELUANG
USAHA
A.
Pengertian
Peluang dan Inspirasi Usaha
Peluang
(opportunity) yang berarti kesempatan
yang muncul dari sebuah kejadian atau peristiwa. Jadi, peluang berasal dari
kesempatan yang muncul dan menjadi ide bagi seseorang.
Inspirasi
merupakan sumber dari peluang. Ketika inspirasi muncul, maka terbukalah peluang
untuk suatu hal yang baru. Inspirasi muncul ketika terjadi konektivitas (titik
temu) antara pengetahuan, memori, dan latar belakang pendidikan atau pengalaman
yang dimiliki oleh seseorang dengan cara pandangnya dalam menyelesaikan masalah
yang dihadapi.
Berikut
ini adalah faktor-faktor yang dapat memunculkan inspirasi atau ide :
1. Faktor
Internal, yaitu faktor yang berasal dari dalam diri seseorang sebagai subjek
(pelaku), antara lain :
a. Pengetahuan
yang dimiliki
b. Pengalaman
(diri sendiri ataupun orang lain)
c. Intuisi
(pemikiran yang muncul dari individu itu sendiri)
2. Faktor
eksternal, yaitu hal-hal yang dihadapi seseorang dan merupakan objek untuk
mendapatkan inspirasi usaha, antara lain :
a. Masalah
yang dihadapi dan belum terpecahkan
b. Kesulitan
yang dihadapi sehari-hari
c. Kebutuhan
yang belum terpenuhi (sendiri mauoun orang lain)
d. Pemikiran
besar untuk menciptakan sesuatu yang baru.
Faktor
internal berfungsi sebagai subjek dan menjadi alat untuk menciptakan sebuah
inspirasi atas objek (faktor eksternal) yang dihadapinya dengan kemampuan
kreativitasnya.
Contoh : Soichiro
Honda sukses membangun perusahaan otomotif HONDA karena kecintaannya terhadap
mesin sejak kecil (faktor internal). Keuletan, ketelitiannya mempelajari
tentang mesin dan kemampuan dalam membuat sesuatu yang baru (sepeda dengan
mesin motor kecil karena adanya desakan kebutuhan saat itu Jepang sedang
mengalami kesulitan ekonomi) yang akhirnya banyak diminati oleh tetangganya (kebutuhan; faktor eksternal). Inilah
yang menjadi cikal bakal perusahaan otomotif HONDA.
Contoh : Bill
Gates berhasil membangun usaha perangkat lunak (Microsoft) karena adanya sebuah
pemikiran besar bahwa setiap orang mampu mengoperasikan computer di meja
kerja masing-masing di masa depan (faktor
eksternal). Hal tersebut juga didukung dengan pengalaman beliau di
bidang IT karena hobinya gemar mengotak atik computer (faktor internal).
Dalam
pembentukan sebuah peluang usaha, dimulai dari adanya ide yang memiliki nilai
jual tinggi. Ide yang memiliki nilai jual yang tinggi adalah sebuah ide yang
berhubungan erat dengan pasar. Berikut ini adalah ciri-ciri ide usaha :
1. Mampu
memenuhi kebutuhan dari konsumen atau pasar
2. Memiliki
keunggulan bersaing dalam sebuah kompetisi
3. Tidak
bersifat sementara
4. Ada
nilai uang
5. Memenuhi
aspek kreativitas dan inovasi yang bersifat solusi atau penyelesaian masalah
atau kesulitan
Sedangkan ciri-ciri usaha yang potensial :
1. Usaha
memiliki nilai jual yang tinggi
2. Usaha
bukan hanya ambisi pribadi, tetapi bersifat nyata
3. Usaha
memiliki waktu bertahan lama di pasar
4. Tidak
akan menghabiskan modal (karena terlalu banyak investasi)
5. Tidak
bersifat musiman
6. Bisa
ditingkatkan menjadi skala industry
Ciri-ciri peluang usaha yang baik :
1. Bersifat
orisinil dan tidak meniru
2. Peluang
usaha dapat mengantisipasi perubahan persaingan dan kebutuhan pasar di masa
mendatang
3. Benar-benar
sesuai dengan keinginan
4. Tingkat
kelayakan usaha benar-benar teruji (adanya riset dan ujicoba pasar)
5. Bersifat
kreatif dan inovatif
6. Ada
keyakinan bisa mewujudkan usaha dan sukses untuk menjalankannya
7. Ada
rasa senang menjalankannya dan benar-benar suka dengan usaha tersebut
B.
Sumber
Peluang Usaha dan Cara Mengembangkannya
Peluang
usaha berasal dari inspirasi, ide yang bersumber dari berbagai macam hal, diantaranya
:
1.
Peluang
dari Diri Sendiri
a. Hobi
Dengan
menekuni bidang yang digemari (hobi) bisa menjadi awal dari kesuksesan
seseorang dalam berwirausaha, bahkan usahanya bisa berkembang dan tumbuh pesat.
Contoh
: Bill Gates yang hobi mengotak atik computer beranggapan bahwa computer
pertama yang diciptakan oleh IBM terlalu besar, banyak orang yang kesulitan
mengoperasikannya sehingga muncul ide untuk membuat computer lebih praktis dan
mudah dioperasikan oleh setiap orang. Akhirnya Bill Gates menciptakan Microsoft
dengan sistem operasi Windows yang saat ini telah digunakan oleh hampir setiap
orang di seluruh dunia.
Contoh
: Soichiro Honda dengan kegemarannya terhadap mesin dan mobil balap dengan
keuletan dan ketelitiannya mampu membuat penemuan baru Ruji-ruji roda yang
awalnya terbuat dari kayu, dibuatlah dari logam. Dalam keadaan mendesak Honda mampu
menciptakan sepeda dengan motor kecil yang banyak diminati oleh orang-orang dan
akhirnya menjadi cikal bakal perusahaan raksasa otomotif HONDA.
b. Keahlian
Keahlian
yang dimiliki dapat menjadi modal untuk mengembangkan usaha yang sesuai dengn
bidang keahlian.
Contoh
: Larry Page dan Sergey Brin yang ahli dalam matematika menciptakan mesin
pencari (search engine) Google karena
menemukan peluang usaha dari masalah dan kesulitan yang mereka hadapi selama
menjadi mahasiswa yaitu ketika harus mencari referensi tugas dan penelitian.
c. Pengetahuan
dan Latar Belakang Pendidikan
Pengetahuan
dan latar belakang pendidikan merupakan salah satu hal yang paling potensial
untuk menemukan peluang karena Anda sudah mengetahui, memelajari dan memahami
bidang yang ditekuni.
Contoh
: Seorang lulusan SMK otomotif terus mendalami bidang perbaikan motor dan mobil,
akhirnya memahami bahwa usaha itu bersumber dari banyaknya keluhan dan
kesulitan yang dihadapi oleh pemilik kendaraan bermotor. Oleh karena itu, ia
hanya fokus pada bidang tersebut. Misalnya, jasa AC mobil, aksesoris, perbaikan
mesin motor, modifikasi, pengecatan atau yang lainnya.
2.
Peluang
dari Lingkungan
Banyak
peluang dan ide yang timbul dari lingkungan :
a. Usaha
atau bisnis orang tua
Kesulitan-kesulitan
bisnis yang diceritakan oleh orang tua dapat mendatangkan ide apabila
dihubungkan dengan pendidikan, hobi, pengetahuan dan keahlian yang Anda miliki.
b. Lingkungan
rumah, yaitu tetangga, teman sekolah dan teman main
Peluang
usaha dan ide usaha bisa muncul dengan mengamati atau mendengar kesulitan dan
masalah yang tetangga atau teman hadapi apabila dihubungkan dengan pendidikan,
hobi, pengetahuan dan keahlian yang Anda miliki.
c. Saat
berkunjung di berbagai tempat
3.
Peluang
dari Perubahan yang Terjadi
a. Perubahan
lingkungan
b. Perubahan
gaya hidup
c. Perubahan
tingkat kebutuhan
d. Perubahan
teknologi dan komunikasi
e. Perubahan
musim
4.
Peluang
dari Konsumen
Suara-suara
kosumen yang dapat menciptakan peluang baru diantaranya :
a. Keluhan-keluhan
konsumen
b. Saran-saran
konsumen
c. Permintaan
khusus konsumen atau calon konsumen
d. Angan-angan
yang diimpikan konsumen tentang produk atau jasa tertentu
e. Harapan
dari konsumen terhadap produk atau jasa
5.
Peluang
dari Gagasan Orang Lain
Gagasan
orang lain yang bersifat orisinil akan memunculkan sebuah peluang usaha baru
pula.
6.
Peluang
dari Informasi yang Diperoleh
a. Lebih
cepat menerima sebuah informasi tentang produk yang sedang tren di masyarakat
dan cara memperolehnya bisa menjadi peluang usaha. Karena adanya kemampuan
konektivitas (menghubungkan antara kebutuhan dan pemenuhan kebutuhan) sudah
Anda miliki.
b. Informasi
tentang kebutuhan produk yang harganya lebih mahal di tenpat lain untuk produk
yang saman. Ini juga sebuah peluang karena adanya selisih harga.
c. Informasi
tentang kebutuhan produk tertentu dan Anda tahu dimana bisa memperoleh produk
tersebut.
Langganan:
Komentar (Atom)




