Pages

Subscribe:

Kamis, 26 April 2012

Peranan dan Sejarah Akuntansi Manajemen

1.      Peranan Akuntansi Manajemen
Sistem akuntansi manajemen menyediakan informasi yang dibutuhkan bagi para pemakai intern (para manajer dan profesional) untuk memenuhi tujuan –tujuan manajemen tertentu sehingga mengurangi ktidakpastian dalam pengambilan keputusan. Inti dari system informasi akuntansi manajemen adalah proses yang dideskripsikan oleh aktivitas-aktivitas seperti pengumpulan, pengukuran, penyimpanan, analisis, pelaporan dan pengelolaan informasi.
Sistem informasi akuntansi manajemen tidak terikat oleh kroteria formal apapun yang mendefinisikan sifat dari proses, masukan, atau keluarannya sehingga kriterianya fleksibel dan berdasarkan pada tujuan manajemen. Sistem akuntansi manajemen memiliki tiga tujuan umum :
a.       menyedikan informasi untuk perhitungan biaya jasa, produk, atau obyek lainnya yang ditentukan oleh manajemen.
Jadi, implementasi  penyediaan informasi untuk perhitungan-perhitungan biaya oleh manajemen adalah untuk mengevaluasi ketepatan keputusan yang dirancang untuk meningkatkan produktivitas, menurunkan biaya, memperluas pangsa pasar dan meningkatkan laba
b.      menyediakan informasi untuk perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
Jadi, informasi dibutuhkan untuk mengidentifikasi berbagai peluang untuk perbaikan dan mengevaluasi kemajuan yang telah dicapai dalam mengimplementasikan berbagai tindakan yang didesain untuk menciptakan perbaikan.
c.       menyedikan informasi untuk pengambilan keputusan.
Jadi, pentingnya pengambilan keputusan dengan memilih atau beberapa strategi yang paling masuk akaldalam memberikan jaminan pertumbuhan dan kelangsungan hidup jangka panjang bagi perusahaan.

Penggunaan system informasi akuntansi manajemen tidak hanya digunakan pada perusahaan manufaktur, tetapi juga digunakan pada perusahaan perdagangan, jasa dan nirlaba.
Dalam sebuah system informasi akuntansi manajemen, masukan berupa kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh perusahaan. Di dalam proses terjadi aktivitas pengumpulan, pengukuran, penyimpanan, analisis, pelaporan dan pengelolaan data atau informasi. Setelah melalui proses, maka menghasilkan keluaran berupa laporan khusus, biaya produk, biaya pelanggan, anggaran, laporan kinerja dan komunikasi pribadi. Hasil keluaran tersebut akan digunakan oleh pihak intern dalam pengambilan keputusan.
Adapun proses dalam manajemen antara lain perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan.
Ø  Perencanaan adalah formulasi terinci dari kegiatan untuk mencapai suatu tujuan akhir tertentu.  Oleh sebab itu, perencanaan mensyaratkan penetapan tujuan dan midentifikasi metode untuk mencapai tujuan tersebut.
Ø  Pengendalian adalah kegiatan memonitor pelaksanaan rencana dan tindakan korektif sesuai kebutuhan untuk memastikan rencana tersebut berjalan sebagaimana semestinya.
Ø  Pengambilan keputusan adalah proses pemilihan diantara berbagai alternatif.
Sistem informasi akuntansi pada suatu organisasi memiliki dua subsistem utama, yaitu system akuntansi manajemen dan system akuntansi keuangan. Kedua system akuntansi tersebut berbeda tujuan, sifat masukan dan jenis proses yang digunakan untuk mengubah masukan menjadi keluaran.
Adapaun system informasi akuntansi keuangan digunakan bagi pihak eksternal, sedangkan system informasi akuntasi manajemen digunakan bagi pihak internal.Peran akuntan manajemen dalam organisasi
Akuntan manajemen bertanggung jawab mengidentifikasi,mengumpulkan,mengukur,menganalisis,menyiapkan,menginterpretasikan,dan mengkomunikasikan informasi yang digunakan oleh manajemen untuk mencapai tujuan dasar organisasi.Akuntan manajemen berfungsi sebagai anggota staf dari organisasi dan bertanggung jawab menyediakan informasi.3 jenis sertifikasi yang tersedia bagi akuntan manajemen :
Ø  CMA (Certificate in management accounting ) adalah sertifikasi yang di desain secara khusus untuk akuntan manajemen prestise dari CMA telah meningkat secara signifikan dari tahun ketahun dan sekarang sangat diakui oleh dunia industry.
Ø  CPA (Certificate in public accounting ) Utamanya ditujukkan bagi mereka yang berpraktik sebagai akuntan public tetapi banyak akuntan manajemen yang memilikinya karena sertifikat ini sangat diakui .
Ø  CIA(Certificate in internal auditing ) Adalah sertificate bagi auditor internal dan juga banyak dihormati .
2.      Sejarah Akuntansi Manajemen
Banyak prosedur perhitungan biaya produk dan akuntansi manajemen yang digunakan pada abad ke 20 dikembangkan diantara tahun 1880 dan 1925. Banyak perkembangan awal yang menekankan pada perhitungan biaya produk-menelusuri tingkat laba perusahaan ke tiap produk dan menggunakan informasi ini untuk pengambilan keputusan strategis sebelum tahun 1914.Akan tetapi sejak tahun 1925 penekanan pada hal tersebut mulai ditinggalkan karena munculnya pendekatan perhitungan biaya persediaan-mengalokasikan biaya manufactur ke produk agar biaya persediaan dapat dilaporkan kepada pengguna eksternal laporan keuangna perusahaan. Pelaporan keuangan telah mendorong terbentuknya desain system akuntansi biaya,dimana manajer dan perusahaan bersedia menerima informasi biaya rata-rata secara agregat atas setiap produk.Beberapa usaha untuk meningkatkan kegunaan managerial dari system biaya konvesioanal dilakukan pada tahun 1950an dan 1960an.Usaha-usaha pada perbaikan system tersebut pada dasarnya terpusat untuk membuat informasi akuntansi keuangan lebih berguna bagi penggunanya dari pada untuk menghasilkan seperangkat informasi dan prosedur baru yang terpisah dari system pelaporan eksternal.Pada tahun 1980an 1990an,Praktik-praktik akuntansi managemen tradisional yang sudah tidak mampu lagi melayani kebutuhan manajerial banyak ditemukan.Beberapa pihak menyatakan system akuntansi manajemen yang ada sudah usah dan tidak berguna karena perkembangan lingkungan ekonomi yang berkembang pesat,sehingga dibutuhkan pengembangan praktik-praktik informasi akuntansi manajemen yang inovatif dan relevan.Sistem akuntansi manajemen berdasar aktivitas banyak dikembangkan dan di implementasikan oleh organisasi dengan focus yang telah diperluas agar memungkinkan melayani kebutuhan pelanggan dan mengelola rantai nilai perusahaan.Penekanan waktu,kualitas dan efisiensi untuk mengamankan dan mempertahankan keunggulan bersaing perlu dilakukan.Manajemen berdasarkan aktivitas adalah respon yang inovatif terhadap kebutuhan atas informasi akuntansi manajemen yang lebih akurat dan relevan.Sebagai tambahan,manajer harus memutuskan posisi strategis perusahaan.Posisi yang dipilih dapat mempengaruhi sifat system informasi akuntansi manajemen.
Sumber : Mulyadi dan Mowen