1.
BAB
6 : Pelaporan Segmen, Evaluasi Pusat Investasi, dan Penetapan Harga Transfer
Desentralisasi dan Pertanggungjawaban
Banyak
perusahaan yang dalam upaya meningkatkan tingkat efisiensi secara keseluruhan
memilih desentralisasi. Adapun desentralisasi adalah praktik pendelegasian
wewenang atau kebebasan dalam pengambilan keputusan kepada jenjang yang lebih
rendah. Dalam suatu organisasi yang terdesentralisasi, manajer jenjang lebih
rendah membuat dan mengimplementasikan keputusan. Alasan untuk melakukan
desentralisasi cukup banyak, diantaranya kemudahan mengumpulkan dan menggunakan
informasi local. Perusahaan beranggapan bahwa manajer local mampu membuat
keputusan yang lebih baik berdasarkan informasi local karena manajer local
lebih tahu dan paham akan situasi dan kondisi yang ada pada lingkungannya.
Selain itu, manajer local juga mampu memberikan tanggapan secara tepat waktu pada
kondisi-kondisi yang berubah. Selain itu, desentralisasi pada perusahaan besar diperlukan dengan alasan menfokuskan
manajemen pusat, dimana keputusan operasional didesentralisasikan sehingga
manajemen pusat bebas menangani perencanaan dan pengambilan keputusan
strategis. Alasan lain adalah sebagai wadah untuk melatih dan memotivasi
manajer local dan meningkatkan daya saing dengan memperkenalkan lebih jauh
kekuatan-kekuatan pasar.
Akuntansi
pertangungjawaban adalah suatu system evaluasi para manajer yang didasarkan
atas aktivitas dibawah supervise manajer bersangkutan. Adapun system akuntansi
pertanggungjawaban adalah system yang mengukur berbagai hasil yang dapat
dicapai oleh setiap pusat pertanggungjawaban mereka. Dalam pengambilan keputusan terdesntralisasi
memperkenankan manajer pada jenjang lebih rendah untuk membuat dan
mengimplementasikan keputusan penting yang berkaitan dengan wilayah
pertanggungjawaban mereka. Pusat pertanggungjawaban (responsibility center) adalah suatu segmen bisnis yang manajernya
bertanggung jawab terhadap serangkaian kegiatan-kegiatan tertentu. Adapun empat
jenis utama pusat pertanggungjawaban :
·
Pusat biaya (cost
center) – manajer hanya bertanggung jawab terhadap biaya.
·
Pusat Pendapatan (revenue
center) – manajer hanya bertanggung jawab terhadap pendapatan.
·
Pusat laba (profit
center) – manajer bertanggung jawab pada penjualan dan biaya
·
Pusat investasi (investment
center) – manajer bertanggug jawab terhadap penjualan, biaya dan investasi
modal.



